“Saat responden diajukan pertanyaan dengan metode pertanyaan tertutup tentang harga barang pokok, apakah harga barang kebutuhan sehari-hari di era pemerintahan Jokowi murah?, sebagain besar responden tidak setuju harga-harga murah. 31,30% menyatakan setuju harga murah, 61,11% tidak setuju, dan 7,59% tidak tahu. Artinya mayoritas publik 61,11% merasa harga-harga mahal di masa Pemerintahan Jokowi,” kata Founder dan Direktur Rumah Demokrasi, Ramdansyah.
Mayoritas publik juga menganggap Pemerintahan Jokowi gagal menyelesaikan permasalahan lapangan pekerjaan. Pada pertanyaan ini, 59,04% responden menjawab tidak, 29,05% menjawab iya, dan 11,90% tidak tahu.
“Ini menunjukkan bahwa sekitar 60% masyarakat merasa bahwa harga kebutuhan sehari-hari mahal dan lapangan kerja masih menjadi persoalan. Artinya 60% masyarakat tidak puas dengan pemerintahan Jokowi pada urusan lepangan pekerjaan dan harga kebutuhan pokok,” beber Ramdansyah.
“Ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak memberikan efek perubahan ekonomi yang diharapkan publik. Sebagian besar masyarakat masih merasa bahwa pembangunan di era Jokowi tidak menyelesaikan permasalahan,” masih kata Ramdansyah. RMOL
BACA JUGA :
- Kalau Prabowo Menang, Jangan Lahan Saham Perusahaannya pun Diberikannya untuk Negara
- Ribuan Relawan Saking Antusias, Prabowo sampai Kesulitan Naik Panggung
- Prabowo: Kaya Itu Wajib, Asal Jangan dari Jabatan Pemerintah
- Prabowo: Sambutan Masyarakat Jambi Luar Biasa
- BPN Terharu Lihat Semangat Relawan Menangkan Prabowo-Sandi, Ada Spanduk Rakyat di Samping Spanduk Modal Besar