https://www.youtube.com/watch?time_continue=14&v=TlkX_U7g4mA
SURABAYA, SUARAKALTIM.com. Seorang bocah perempuan sedang dicari-cari di Surabaya.
Dikabarkan bahwa bocah yang kerap bersepatu dan berjilbab serta menggendong tas ransel itu memiliki kemampuan gendam.
Informasi tersebut ditulis oleh pengguna akun Instagram @aslisuroboyo, Sabtu (17/2/2018).
Kabar yang disebutkan telah tersebar di berbagai jejaring sosial ini meresahkan warga Surabaya dan Malang.
Pasalnya, modus yang digunakan bocah berparas memelas ini tidak membuat calon korban mencurigainya.
Selain itu, dirinya juga pernah diperiksa oleh petugas Satpol PP, ditemani ibu beserta 2 anak kecil yang lain.
Namun ia dilepas karena tidak ditemukan bukti seperti yang dicurigai warga.
Berikut keterangan lengkap dari @aslisuroboyo mengenai modus yang dilaporkan oleh korban:
Kemarin-kemarin info ini sudah diunggah di instastory, setelah mendapat banyak info dari korban-korban yang ketemu langsung sama bocah ini, bukan cuma info “kata temanku”, jadi info ini harus disebarkan lagi karena sudah membuat resah warga Surabaya.
Jadi ceritanya ada bocah yang tampak seperti di foto, ngakunya mencari orangtuanya lalu minta uang untuk ongkos.
Korban dibuat enggak tega lalu ngeluarin barang dari tas, gak lama kemudian korban hilang kesadaran lalu barang-barang dari uang sampai ponsel juga hilang.
Info ini juga sudah menyebar di mana-mana mulai Facebook, Twitter, Instagram, grup WhatsApp, grup Line, dll.
Kasus bocah ini juga sebenarnya sudah ada sejak sekitar setahun yang lalu. Sering terjadi di Malang.
Kapan hari juga sudah pernah diinterogasi oleh Satpol PP Malang (cek foto dan video di atas), tapi si bocah ditemani ibunya.
Dan menurut Satpol PP Malang, enggak ada bukti juga untuk mengamankan bocah ini, akhirnya ya dilepas.
Sekarang info terakhir bocah ini seliweran di Surabaya, mulai kampus-kampus sampai stasiun Wonokromo.
Setelah membaca banyak info dari korban-korban di DM, akhirnya diketahui modus si bocah dan ibunya ini. Di antaranya:
– Bocah ini jalan ke arah kampus-kampus seperti UNESA Ketintang, UNAIR Dharmawangsa, UINSA Ahmad Yani, dan banyak kampus di Malang.
– Saat si bocah enggak jalan, pasti berdiri di dekat ATM. Menunggu orang yang keluar masuk ATM.
– Info terakhir dari korban, ini bocah lagi bolak-balik di sekitar stasiun Wonokromo.
– Modusnya, si bocah selalu mengaku mencari orangtuanya, mengaku bapaknya penjual pentol bakso, yang pasti bocah ini kelihatan melas “minta uang” ke calon korban. Saat calon korban sudah mengeluarkan uang, enggak tahu gimana caranya, setelah itu korban sudah hilang kesadaran terus hilang uangnya, ponselnya, dll.
– Walaupun kelihatannya sendirian, diperkirakan ibu si bocah ini mengawasi dari kejauhan. Jaga-jaga kalau si bocah ada apa-apa atau misalnya didatangi Satpol PP, seperti yang di foto, ibunya langsung mendekat dan menolong si bocah.
Untuk yang melihat bocah yang dimaksud, segera telepon polisi atau 112.
Kalau bisa sekalian direkam waktu si bocah mendekati calon korban.
Kalau sudah tertangkap, coba geledah isi tasnya sekalian. Supaya ada bukti untuk proses hukum dan enggak bikin resah warga lagi,” tulisnya. sk-010/tribunnews.com